ON FLOOR GIGS yang diselenggarakan oleh Management Movin merupakan kali pertama floor gigs yang diadakan oleh manajemen ini. Dikarenakannya kota ini merupakan kota yang jarang adanya gigs gigs. Yah paling dalam satu caturwulan ada satu gigs yang diadakan. Dalam satu tahun kalau mau dihitung bisa kurang dari 10 gigs bisa digelar di kota padang ini.
Poster acara siap disebar terpampangnya nama pengisi acara yang akan mengisi acaranya siap mengguncang bangunan berkapasitas 100 orang itu pada malam minggu kemarin. Dan benar saja, semua orang sudah memenuhi venue pada saat itu, semua berkumpul di sebuah tempat dengan antusiasme tinggi.
Sejak pukul 19:00 massa penonton dengan penampilan yang beragam mulai dari datang berbondong bondong yang masih terlihat dari sore hari. Berkat promosi yang gencar. Band yang mengikuti acara gigs ini pun sudah memenuhi kuota. Yang pada awalnya 10 band menjadi 15 dan pada akhirnya 19 band.
Tidak hanya dari padang band dari Bukittingi ada juga yang ikut meramaikan acara ini. Lokasi gigs yang bertempat sebuah cafe di GOR H. Agus Salim merupakan lokasi yang cukup Strategis dan tepat untuk mengadakan gigs , walaupun gigs ini di adakan di dalam ruangan antusiasime pengendara yang lewat pun tak luput dari gigs ini.
Selain suguhan musik pada acara ini juga berdiri stand tempat T-SHIRT TheAlchemistLtd, brand jogja ini turut berpatisipasi membuka lapak pada acara ini. Tampak dari jauh vyndo dari SOV dan kawan - kawan menjaga stand dan teman dari kolektif We Stand Crew lainnya yang turut berpatisipasi.
saya dan teman saya cukup terlambat datang ke venue karna ketika saya tiba di venue sudah dipenuhi dengan para pemain maupun penonton acara ini.
Dibuka dengan penampilan BLOOD OF MUMY yang membawakan lagu cover dari band metal Waking The Cadaver. Dan disusul dengan penampilan BRIGH LIGHT IN THE DARKNESS yang juga cukup memuaskan para pendengar. Yang mampu mebangkitkan semngat massa di waktu senja dan band inimenjadi penutup karna harus break adzan Isya.
Bagi penonton yag berada diluar dapat melihat sebuah proyektor dengan latar movin management dan logo band yang akan main pada acara tersebut. Dan ada sudut kcil tv yang turut memutar clip band cadas yang berada pada sudut stand.
Selanjutnya Gerombolan hardcore PRISON OF DEATH asal padang.Sesi malam yang dingin dan turut dibuka oleh yang menyulut baruan puluhan punkers dan metalheads berpogo dan moshing gila-gilaan.
Keadaaan tersebut nyaris tak berubah ketika TUESDAY FOR REVOLUTION sesi yang mampu menghajar selaput gendang telinga ini yang mendapatkan sambutan heboh. Demikian halnya pula saat VITALOGY Mengambil alih panggung. Penonton semakin panas menikmati sajian acara yang Tak henti-hentinya memicu masssa setelah keberingasan band dari padang ini.
LIGHT OF TREVAS yang membuat circle pit terlihat seperti pusaran air yang siap menenggelamkan siapa saja yang tidak kuat staminanya
Penampilan LOOKING FOR EMPTY permainan melodic punk mereka sekaligus membuah para penton sing a long dengan cover dari lagu Menunggu Bintang Terang nya closehead.
Selanjutnya disusul dengan penampilan band GRAVEYARD yang harusnya tampil ditunda tampil karena salah satu personelnya belum sampai venue pada saat itu dan langsung digantikan dengan tampilnya band dari scene movin DIE BEFORE REVENGE (DBR)
Band tuan rumah ini mampu mengguncangstage dengan genre metalcore mereka yang terinfluence dari Miss May I, As I Lay Dying, dll.
Dan setelah selang waktu tampilnya DBR, salah satu personel GRAVEYARD sampai di venue dan band ini pun langsung membakar venue dengan musik metal mereka.
Setelah GRAVEYARD yang membakar semngat malam minggu pada saat itu
BASUIH pun tampil dengan nasi gorengnya. Yang mampu membuat para audience karaoke masal. Dengan musik minang core yg sedikit berbau komedi .
Kemudian Stage diambil alih oleh FEINDSCHAFT DAY Yang membawakan cover song dari Blink 182
Dan BOMB DOT COM menjadi soundtrack kepulangan saya dengan lagu the KKK took my baby away dari The Ramones.Cukup banyak band tak sempat saya saksikan karna terlalu cepat pulang.
Kelancaran dan ketertiban acara ini pun menegaskan bahwa musik indie (event musik) bukanlah pnyebab terjadinya suatu kerusuhan apalagi sampai merusak fasilitas yang ada.
Review By
Ogy_W
Home » Our Issue » ON FLOOR GIGS